Rabu, 21 Januari 2009

senyum dari surga

tersenyum matahari memagut pagi
berlindungku di balik kabut sepi
menanti hati pada jiwa jiwa yang mengabdi
berujung hiruk hari kan menanti

terbuka mata memuja mimpi
saat kenyataan mengobrak abrik hati
menuai kalbu dirajam sang kamil
kala dosa ini terus menggelayut tak bergeming

aku bertuai pada sesal
saat aku tersadar dan terbelalak
malam tadi aku lupa sembahyang
terus dan terus bergumul pada seksi tubuh dunia

namun pagi datang membawa pesan
takkan terhambat Tuhan memandang
saat rasa kembali datang menerjang
dan waktu tetap berputar

ada harap tanpa balas
meski doa ada dan terus berkumandang
san surya membawa pesan
Tuhan kan tetap tersnyum menerima segala airmata dan sesal

duh....sang gusti yang maha agung
masihkah sadar ku harap kan hadir Mu
kala bumi ini menyudutkan waktu
hingga tak berkesudahan ku melupakn MU

dan.........
Tuhanpun kan tetap tersenyum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar