Senin, 23 Februari 2009
FOR ALL MUSLIM
SEBARKAN INFO SINGKAT INI KESEMUA SAUDARA SESAMA MUSLIM KITA SEBANYAK YANG KILA BISA SEMOGA KITA TERLINDUNGI OLEH SEGALA SESUATU YANG KITA TAK MENGERTI MAKNANYA AMIN
Kamis, 19 Februari 2009
JUMUD
Duuh...perkara apa yang sedang membelitku
dunia begitu sepi
ketika aku benar merayap dibawah kaki Nya
ketika aku merayap menikmati sakit Nya
duuh...perkara apa yang sedang mebelitku
dunia begitu sepi
ketika aku meradang di hamparan rindu
ketika aku mengerang menjangkau mimpi esok nanti
duuh...perkara apa yang sedang membelitku
dunia begitu sepi
sedang sang kekasih bersumbangsih
berdiam diri dalam galauku
duuh...perkara apa yang sedang membelitku
dunia begitu sepi
sepiiiiiiiiiiiiii.........
sekali..........
ketika........
ah....ketika apapun
dunia begitu sepi
ada apa ini ?
sedang aku berdiri merajut iba
disujud tahajudku
sendiri..........
Surabaya,17 januari 2009
02.33
Minggu, 15 Februari 2009
ketika sang "IBLIS".....
Ada tersirat keharaman yang aku tahu ttg ikut2an merayakan atau melakukan sesuatu padahal kita gak tahu maksudnya dan info itu aku tahu dari suami adik ipar aku
"Dan janganlah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. QS. 17:36"
ada sedikit tamparan halus bagi kehidupan sosial yang selama ini aku anut , ya.....aku sedikit banyak pernah ikut terlibat dalam perayaan2 seperti itu pada masa aku masih tergabung dalam Even Organization yang harus ikut merayakannya karena permintaan dari klien kami,ah...Tuhan pun tahu kalau aku melakukan itu dulu adalah sebatas profesionalisme kerja saja dan aku sama sekali tidak ikut merayakanya karena aku terlalu sibuk untuk menikmati hingarbingar pesta yang kami helat, ah itu adalah masa lalu dan mungkin Allah telah menyabut aku dari kubangan dosa2 itu seiring dengan berhentinya kegiatan EO yang kami bangun pada masa itu alias BANGKRUT hehehehehe,
dan sekarang ada satu pertanyaan yang tiba2 menyembul dari dalam diri ku yaitu apakah hukum itu berlaku juga manakala kita tidak punya pengetahuan sedikitpun tentang niat baik para calon pemimpin negara yang sebentar lagi bertarung ntuk memperebutkan kursi Legilatif dalam pesta demokrasi yang akan dihelat sebentar lagi karena yang saya tahu mereka adalah orang2 yang pernah mengecewakan ibu pertiwi ?(menurut saya walau itu adalah pendapat yang sangat subyektif) apakah hukum yang menyiratkan akan keharaman ikut2an itu bersinggungan juga pada para pemilik hak suara untuk memilih tidak ikut dalam dunia gemerlap pesta demokrasi yang hanya akan dinikmati oleh orang2 tertentu tersebut ?lalu bagaimana hukum bagi orang yng tetap ikut dalam pesta tersebut hanya karena ingin dianggap sebagai warga negara yang baik sementara ia tidak tahu siapa yang mereka pilih ata Contreng ?bukankah pesta tersebut juga hanya untuk memaksakan legitimasi para individu yang haus akan kekuasaan saja ?sementara kita juga tahu bahwa sekarang ini MUI telah memfatwakan haram dan berdosa bagi masyarakatIndonesia yang memilih dirinya untuk tidak ikut dalam pesta tersebut (GOLPUT) ?lalu bagaimana sebuah hukum dapat berdiri bersebrangan ? ah seakan itu adalah pertanyaan yang tidak penting.karena ada satu pertanyaan yang lebih besar lagi dari dalam hati saya apakah bila sesuatu itu haram bagi kita maka kita berhak untuk mengharamkan hal itu pada mereka2 yang tidak seiman sehingga kebenaran yang kita junjung ini membebaskan kita untuk mengekang kemerdekaan saudara saudara musyrik dan kafir kita dengan mengintimidasi segala kegiatan yang kita anggap sebagai kegiatan haram sementara bagi mereka itu adalah mungkin suatu ibadah ?,aku rasa enggak begitu juga.
aku teringat suatu cerita dalam kitab2 yang selama kita baca dan kita jadikan pedoman, manakala sang Iblis menolak untuk bersujud dihadapan Manusia dengan berbagai alasan seperti
- kesombongan sang Iblis karena ia merasa dirinya adalah mahkluk yang diciptakan lebih dulu dari pada manusia jadi mana mungkin yang lebih tua harus tunduk atas pengetahuan makluk yang baru saja diciptakan ?
- kesombongan iblis yang merasa memiliki segala kemampuan dan kepandaian melebihi manusia ?
- kesombongan sang iblis karena dia yang memegang segala pengetahuan ttg bumi langit dan seluruh ciptaanNya sehingga merasa kebenaran ada ditangannya
- kesombongannya karena Iblis di ciptakan dari api dan manusia hanya dari tanah liat.,dan masih banyak lagi.
adakah hikmah dari cerita itu yang bisa kita ambil ?sementara menurut pendapat aku apa yang telah kita lakukan sebagai umat muslim itu adalah telah terjebak oleh sikap2 yang dicontohkan oleh IBLIS lalu,apakah masih berani kita berdiri denngan gagahnya merasai berada diatas suatu kebenaran yang paling hakiki hingga berhak mengebiri hak2 mereka yang denga otak sempit kita mengasumsikan merekasebagai pelanggar,penoda atau bahkan sebagai penyebar dosa sehingga kita merasa diri kita menjadi tangan tuhan dan berhak untuk menjadi polisi moral demi menegakkan Agama dan keyakinan yang kita anggap paling benar ?
"Sementara tanpa sadar kita telah terjebak oleh kisah hikmah dari kitab2 kebenaran yang kita junjung tinggi (AlQur'an)
"Ya.....Allah selamatkan aku.........................."
------------------------------------------------------------------------------------------
tx bon infonya tulisan ini trinspirasi dari cerita km
Rabu, 11 Februari 2009
KERAP
KERAP MATAKU SILAU OLEH MU
TAK BERHATI AKU MENINGGALKANNYA
MESKI SADARKU DALAM LANGKAH INI ADALAH JALAN YANG BUNTU
DAN AKU TETAP BERJALAN DENGAN LELAH
KERAP HATIKU LELAH OLEH SUARAMU
TAK HENTI KAU MENGHARUBIRUKAN HATIKU
MESKI KERASKU MENJAUH PERGI TAK BERARAH
DAN DALAM RINDUMU AKU LAGI LAGI TERJEBAK
KERAP AKU BERHENTI MELANGKAH MENUJU MU
BOSAN DAN LELAH DI PERJALANAN KU
MESKI JIWA BERSERAKAN DALAM PUJA BERSELAPUT JUMUD
DAN KAU MERADANG MEMELUKKU
KERAP BERSENDIRIAN AKU DI LAUTAN TAK BERTEPIAN
BERGUMAM DALAM DEKAPAN SENANDUNG RINDU TANPA SUARA
SENYAMPANG MATA TETAP BERBUKA DI CAHAYA
DAN KAU BERAPRESIASI DALAM SUMBANG LAGU YANG AKU NYANYIKAN
ADAKAH MUNGKIN
MAMPU AKU MENGINGGALKANMU SENDIRI
TANPA DO'A TANPA PUJA HINGGA AKU MATI
DAN AKU TERJAGA DALM MIMPI
AKU HIDUP LAGI................
DAN KAU GERAKKAN LANGKAHKU LAGI
SAMPAI WAKTU KU NANTI
PADAMU SUJUDKU TAK KAN BERHENTI
MESKI AKU LELAH MENGABDI..................
KERAP
10 FEBRUARI 09
00.35
Minggu, 08 Februari 2009
sekejab waktu
Selasa, 03 Februari 2009
demokrasi oh.....democrazy ................YOYO
kemarin saat aku lihat drama demokrasi di Sumatra Utara ada rasa yang membuat ku mencibirkan hati, bagaimana tidak saat aku lihat beberapa orang yang benar2 seharusnya berhati mulya berwawasan luas malah membawa negri ini keranah antah berantah dengan melakukan pemaksaan kehendak yang mengacu pada penghinaan terhadap demokrasi yang menurut mereka dijunjung setinggi langit, atau karena terlalu tinggi mereka menjunjung kedemokrasian mereka hingga mereka menganggap berada diatas kaki kebenaran atas nama demokrasi dengan rakyat sebagai tameng hidupnya dan pada akhirnya nyawa adalah sesuatu yang lumrah untuk dihilangkan, pada kasus ini adalah ketua DPRD mereka sendiri yang akhirnya harus tewas dalam acara hingar bingar itu,sungguh suatu kegiatan yang bukan mencerminkan demokrasi sedikitpun.
bukan hal yang tidak mungkin apabila suatu daerah menginginkan hak otonomi atas daerahnya sendiri karena dengan demikian penyebaran ekonomi tidak terkosentrasi hanya pada satu daerah saja namun seluruh daerah dipelosok negri ini akan benar2 terjamin akan kebebasan membelanjakan dan merasakan pertumbuhan ekonomi secara langsung dan pada akhirnya mereka memiliki kekuasaan yang lebih besar untuk mengatur kas daerah mereka sendiri, namun hal ini justru akan menimbulkan kerajaan2 kecil di negara kesatuan republik Indonesia karena diakui atau tidak mental kita masih mental kaum kaum feodal di mana pemimpin akan berlaku selayaknya raja lengkap dengan kepongahan dan nafsu untuk memberikan kemakmuran untuk keluarga , kolega dan kroni2nya.
di kasus sumatra utara ini aku heran dan sedikit bertanya-tanya apa yang akan diterima oleh para pengikut /simpatisan/masa pro terhadap protap apa bila benar tapanuli menjadi sebuah propinsi yang berdiri sendiri ?, apakah mereka akan mendapatkan kemakmuran yang lebih atau mendapatkan kesempatan untuk bekerja yang lebih dari yang mereka rasakan sekarang ini ?, kok aku merasa hal itu hanya mimpi2 manis saja karena aku juga yakin pasti bila saatnya tiba Tapanuli menjadi sebuah propinsi sendiri, yang merasakan kemerdekaan seperti itu tidak akan lebih banyak dari jumlah para pendemo yang rela menghabisi nyawa para petinggi mereka. karena pasti hanyaa beberapa orang saja yang kebetulan akan menjadi pemimpin saja yang akan merasakannya, atau mungkin para pemuda atau anggota2 DPR yang jadi otak dan ikut dalam aksi itu terjebak oleh rasa iri terhadap beberapa teman mereka sesama anggota DPR dari daerah lain bisa melancong kebeberapa negara (studi banding) atas biaya masyarakat negri ini (Rakyat), mungkin kali ya hehehehe.............
pada akhirnya aku bertanya apa benar kita sebagai bangsa sudah siap untuk memikul beban berat sebuah demokrasi ?karena yang aku lihat adalah justru demokrasi itu diterjemahkan sebagai legalitas untuk memerdekakan diri dari keinginan2 individu shingga intimidasi,anarkisme adalah sebuah modal utama untuk meloloskan suatu bentuk ide dari segelintir golongan dan individu yang tidak memiliki kekuasaan apapun sedang yang memegang kekuasaan dengan demokrasinya mampu menulikan telinganya uintuk mendengar pendapat2 yang bersebrangan dengan keinginannya, sungguh saat ini aku makin bingung sebenarnya demokrasi itu apa sih ? dan sebenarnya penerapan demokrasi itu seperti apa
ah......sungguh kita telah terjebak oleh euphoria suatu paham kegamangan dalam bernegara hingga tak sadar kita telah menjadi boneka dan alat permainan yang indah saja seperti YOYO